Musyawarah Masyarakat Desa, Pemerintah Kalurahan Pacarejo dan UPT Puskesmas Semanu II

Pacarejo - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), Balai Kalurahan Pacarejo menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Semanu II, pada Kamis 26 Juni 2025.
MMD ini merupakan bagian dari program Intervensi Lokal Berbasis Masyarakat (ILP) yang bertujuan mengidentifikasi masalah kesehatan di tingkat desa, merumuskan solusi, dan menyusun rencana tindak lanjut bersama. Fokus utama musyawarah kali ini adalah pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, dan stroke, yang prevalensinya terus meningkat di masyarakat.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan Masyarakat
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, kader kesehatan, perangkat kalurahan, petugas Puskesmas, hingga perwakilan dari lembaga pendidikan dan PKK. Sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam menyusun langkah-langkah strategis yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan warga.
Tim dari Puskesmas Semanu II memaparkan hasil survei dan data kesehatan wilayah Pacarejo, termasuk peningkatan faktor risiko PTM seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan kebiasaan merokok. Dengan dasar data tersebut, peserta musyawarah berdiskusi dan menyepakati sejumlah program intervensi yang akan dijalankan bersama masyarakat.
Hasil dan Rencana Tindak Lanjut
Beberapa hasil kesepakatan yang berhasil dirumuskan dalam MMD di antaranya:
Penguatan Posbindu PTM di setiap padukuhan
Edukasi rutin tentang gizi seimbang dan pentingnya aktivitas fisik
Pemeriksaan kesehatan berkala di lingkungan warga
Kampanye “GERMAS” (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Pelibatan tokoh agama dan tokoh adat dalam sosialisasi kesehatan
Komitmen Bersama untuk Hidup Lebih Sehat
Lurah Kalurahan Pacarejo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Puskesmas dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa hasil musyawarah ini bukan hanya sebatas wacana, namun akan ditindaklanjuti secara konkret melalui program-program kesehatan berbasis masyarakat.
“Masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan. Dengan kesadaran bersama, kita bisa mencegah penyakit tidak menular sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam pembangunan kesehatan. Melalui MMD, masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek yang aktif dalam merancang masa depan kesehatan .
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin