Evaluasi Kampung Anak Sejahtera

25 Desember 2022
Admin
Dibaca 196 Kali
Evaluasi Kampung Anak Sejahtera

pacarejo.id - Kampung Anak Sejahtera Pacarejo yang berlokasi di Padukuhan Ngampo Kalurahan Pacarejo Kapanewon Semanu siang hingga sore tadi, hari Minggu 25 Desember 2022 mengadakan evaluasi. 

Program kolaborasi antara Pemerintah Kalurahan Pacarejo, Puskesmas Semanu 2, Kementerian PPPA, Food Bank of Indonesia, dan UGM ini sudah berjalan selama 3 bulan. 

Program yang secara khusus bertujuan menurunkan dan memberantas stunting khususnya di Kalurahan Pacarejo ini diharapkan menjadi program percontohan bagi wilayah lain. 

Evaluasi hari ini dihadiri oleh Lurah Pacarejo Suhadi, Bidang Gizi Puskesmas Semanu 2 Nastiti Mulyani, Tim FOI, Tim Kementerian PPPA, dan perwakilan UGM yang dihadiri oleh tim FTP, dukuh Ngampo Wugiyanto, serta relawan KAS Ngampo sebagai ujung tombak kegiatan. 

Pada kesempatan tersebut dipaparkan oleh bagian gizi Puskesmas Semanu 2 bahwa KAS Ngampo berdampak positif bahkan sangat bagus. Sebab dari yg awalnya angka stunting di Pacarejo mencapai angka 17,2% di bulan September 2022, dan pada akhir bulan Nopember 2022 angka stunting turun diangka 13,38�mikian dikatakan Nastiti Mulyani dari Puskesmas Semanu 2. 

Kementerian PPPA sangat mengapresiasi hasil signifikan ini. Dan mengajak semua pihak untuk terus konsen dan bersemangat membangun penguatan nilai-nilai kebersamaan guna meningkatkan pengasuhan kepada balita dalam segala aspek, yaitu pengasuhan itu sendiri, dan menjaga kualitas gizi balita. 

Perwakilan FOI menegaskan agar prestasi awal ini terus ditingkatkan dan ditindaklanjuti oleh masyarakat sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan. 

Lurah Pacarejo Suhadi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan mulia yang baru seumur jagung ini adalah embrio yang akan menebar aroma positif dalam rangka pemberantasan stunting di Pacarejo. Sehingga kolaborasi ini wajib terus berlanjut. Kedepan akan dibuat konsep jangka panjang dan masterplan tersebut akan didiskusikan kepada pemerintah baik tingkat kabupaten maupun propinsi, sehingga keberlanjutan program ini terus bisa dilakukan, demikian kata Suhadi. 

Dalam evaluasi tersebut juga diberikan penghargaan kepada 3 keluarga teladan yang balitanya keluar dari zona stunting selama program berjalan. Keluarga teladan pertama jatuh kepada keluarga balita Sabrina Anggraini, kedua keluarga balita Aleksa Sahara Ramadhani, ketiga Aurora Ceril, yang ketiga balita tersebut awalnya masuk kategori stunting dan selama program berjalan mengalami peningkatan yang sangat signifikan baik berat badan, tinggi badan, maupun keaktifan balita tersebut.