Meningkatkan Awareness Siswa SMP PGRI Semanu Terhadap Hoax & Bullying di Media Sosial

04 April 2024
Admin
Dibaca 62 Kali
Meningkatkan Awareness Siswa SMP PGRI Semanu Terhadap Hoax & Bullying di Media Sosial

pacarejo.id - Diera digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para remaja. Namun, dibalik kemudahan akses informasi dan komunikasi yang ditawarkan, terdapat sisi negatif yang tidak bisa diabaikan, seperti penyebaran informasi palsu atau hoax dan tindakan bullying. Menghadapi realitas tersebut, sebuah program penyuluhan khusus telah dilaksanakan di SMP PGRI Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta, dengan tujuan meningkatkan awareness siswa terhadap bahaya dan dampak negatif dari hoax serta bullying di media sosial.

Program ini, yang berlangsung selama periode Februari hingga April, dilakukan oleh  Denisko Lestyasanta Damaputra, seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta, sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY 2024. Kegiatan ini mencakup serangkaian sosialisasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai apa itu media sosial, dampak negatif dari hoax dan bullying, serta cara-cara bijak dalam menggunakan media sosial.

Kesadaran dan pengetahuan siswa SMP PGRI Semanu terhadap hoax dan bullying di media sosial menunjukkan peningkatan signifikan pasca-penyuluhan. Antusiasme dan keaktifan siswa dalam kegiatan ini menandakan bahwa mereka tidak hanya menerima informasi yang diberikan tetapi juga memahami dan menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tercermin dari diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung, di mana siswa secara aktif bertanya dan mendiskusikan materi yang disampaikan.

Hasil positif dari program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesadaran siswa tentang hoax dan bullying tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan media sosial secara lebih bijak dan bertanggung jawab. Mereka menjadi lebih kritis dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dan lebih empati terhadap sesama pengguna media sosial, yang merupakan langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan positif.

Program seperti ini menunjukkan pentingnya edukasi digital bagi remaja, sebagai upaya preventif terhadap dampak negatif penggunaan media sosial. Keberhasilan program penyuluhan di SMP PGRI Semanu ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain dalam melakukan upaya serupa, demi menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga bijak dalam berinteraksi di ruang digital.

Kontributor Denisko Lestyasanta Damaputra Mahasiswa KKN UNY 2024