WASPADA ANTRAKS MENGINTAI HEWAN TERNAK

24 Agustus 2023
Admin
Dibaca 119 Kali
WASPADA ANTRAKS MENGINTAI HEWAN TERNAK

pacarejo.id - Kelompok 68 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN PPM UMBY) melakukan sosialisasi bahaya antraks dan cara pencegahannya. Kegiatan ini dilaksanakan di balai Dusun Dengok Lor, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta, dengan diikuti oleh perwakilan masyarakat dan kelompok ternak pada Jum’at, 18 agustus 2023.

Ketua KKN 68 Andika Pratama Simanjuntak mengungkapkan tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit antraks sehingga peternak dapat mengenali tanda-tanda penyakit antraks sehingga harapannya peternak dapat mencegah penyakit antraks dengan menjaga kebersihan kandang serta memperhatikan kesehatan ternak.

Pada kesempatan tersebut KKN 68 bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Semanu. Perwakilan Puskeswan Semanu, Martini dalam sosialisasi tersebut mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan kandang menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit antraks yang bisa menular kepada manusia ataupun hewan ternak lainnya. Disamping itu, peternak perlu melakukan vaksin ke hewan ternak secara rutin agar kesehatan ternak lebih terjamin. 

“Vaksinasi hewan tidak menyebabkan efek samping yang buruk bagi hewan ternak, sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi hewan,” tegas Martini.

Martini, menambahkan gejala yang timbul dari penyakit antraks antara lain apabila ternak mati akan mengeluarkan darah warna merah dari lubang anus, hidung, dan telinga. 

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa KKN untuk memotivasi dan membuka cakrawala peternak lokal untuk melindungi ternak dari serangan penyakit antraks, semoga kegiatan ini membawa dampak yang besar terhadap kemajuan peternakan di daearah semanu dan sekitarnya”. Ungkap DPL KKN UMBY Nia Kusuma Wardhani, M.Psi, Psikolog yang juga merupakan Dosen Fakultas Psikologi UMBY

"penting nya sosialisasi tentang penyakit ternak (antraks) di mana sekarang wabah penyakit menyerang ternak petani, karna petani dirasa masih awam mengenai pengetahuan tentang penyakit pada ternak dan bisa membantu memberikan pengetahuan tentang penyakit antraks pada petani. Jadi penting sekali sosialisasi ini dan perlu bagi masyarakat petani Dengok Lor", tanggapan bapak Kumoro selaku kepala dukuh Dengok Lor tentang pentingnya sosialisasi antaks.

Antraks merupakan infeksi bakteri akut yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang Bacillus anthracis Bakteri. Anthrax dapat bertahan hidup (tidak aktif: dormant) dalam bentuk spora ditanah dalam jangka waktu yang lama bisa mencapai 48 tahun

Apabila spora masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia dapat diaktivasi / berubah menjadi tumbuh dan menyebar menghasilkan racun sehigga menimbulkan kesakitan dan kematian. Sekitar 128 ekor sapi dan 62 ekor kambing mati mendadak di Gunungkidul. Efek antraks pada sapi yaitu Perakut dengan Demam tinggi dan pembengkakan submandibular, gemetar, urin bercampur darah, ditemukan darah yang keluar melalui anus dan lubang kumlah lainnya (mulut, lubang hidung atau vulva)