CEGAH PENYAKIT MENULAR PADA HEWAN TERNAK, KKN UMBY BERSAMA UPT PUSKESWAN SEMANU MELAKUKAN VAKSINASI

Pacarejo.id Perternakan merupakan salah satu bidang yang paling banyak ditekuni oleh Sebagian besar penduduk di desa pacarejo, semanu, gunung kidul. bahkan tidak jarang yang berpangku padanya sebagai mata pencaharian utama. Hewan ternak yang merupakan komoditas pokok dalam lini usaha ini menjadikannya sebagai hal yang patut diberi perhatian lebih yang dalam konteks kali ini adalah kesehatannya.
     Ranah perternakan ruminansia baru ini sedang dihadapkan dengan beredarnya penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan hewan ternak seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpy skin disease (LSD). Menyikapi hal itu KKN UMBY yang berkolaborasi dengan UPT PUSKESWAN SEMANU terjun ke dusun jetis wetan dan jetis kulon pada 16 dan 17 agustus 2023 untuk melakukan vaksinasi pencegahan LSD sebanyak 120 dosis.
     Dengan pendampingan DrH. Sigit dan DrH. Martini Bersama para staff nya dari UPT PUSKESWAN semanu, KKN UMBY memulai program vaksinasi pada hari pertama dari rumah dukuh jetis wetan dan kemudian menghampiri rumah warga terdata pemilik hewan ternak secara berkelompok terpisah demi efesiensi waktu. Pada periode itu tercatat bahwa 80 hewan ternak telah menerima vaksin yang disusul oleh 40 dosis lainnya di keesokan harinya dengan proses yang sama.
Sepanjang berjalannya program didapati antusias tinggi dari warga walau tak jarang juga sikap skeptis dijumpai, merespon hal tersebut KKN UMBY Bersama UPT PUSKESWAN SEMANU Kembali berunding untuk menjadwal kan program sosialisasi bertemakan Kesehatan ternak pada 18 agustus keesokan harinya yang diselenggarakan di balai dusun jetis wetan demi menjawab pertanyaan dari warga, yang kemudian dihadiri oleh perangkat desa dan pemilik ternak.
     Sosialisasi bertemakan Kesehatan ternak pada 18 agustus tersebut di-narasumberi oleh DrH. Martini dari UPT PUSKEWAN SEMANU dan KKN UMBY sebagai fasilitator kegiatan. Bahasan Sosialisasi meliputi tentang Kesehatan ternak secara umum yang diikuti oleh resiko penyakit yang sedang beredar serta serba-serbi vaksinasi termasuk tujuan dan kesalah pahaman yang beredar seputarnya.