Sosialisasi Pemanfaatan Daun Kelor Pada Ibu-Ibu Trukan Ngampo
Pacarejo.id, Penyakit kolesterol dan hipertensi belum menempatiskala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan,sebenarnya diketahui dampak negatif yang alkan ditimbulkannya cukup besar, seperti stroke dan jantung koroner. Beberapa penduduk Trukan Ngampo masih banyak yang menderita hipertensi dan kolesterol, hingga sampai komplikasi. Dari kejadian tersebut hipertensi dan kolesterol yang sangat tinggi dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, perlu di dilakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan daun kelor bagi kesehatan. Tanaman kelor adalah salah satu tanaman yang memiliki manfaat tidak hanya bagi kesehatan, namun juga memiliki nilai ekonomi. Seluruh bagian kelor mulai dari daun, bunga, kulit batang, biji dan buahnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini dapat diolah menjadi obat herbal, bahan baku produk perawatan kulit, dan juga inovasi prodak makanan. Kelor dapat hidup atau tumbuh didaerah tropis, seperti di daerah Padukuhan Trukan Ngampo. Pemanfaatan tanaman kelor masih banyak dijadikan atau dikonsumsi sebagai sayur bening dan masih belum dijadikan produk inovasi prodak yang menarik,berdaya saing,dan bernilai ekonomi tinggi, dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan mitra mengenai pengolahan kelor. Dalam pengabdian mengenai sosialisasi pemanfaatan daun kelor mempunyai tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Kata Kunci : Daun kelor, Hipertensi, Kolesterol, Obat herbal
Kolesterol adalah satu komponen dalam membentuk lemak.Di dalam lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida,fosfolipid,asam lemak bebas,dan juga kolesterol.Secara umum,kolesterol berfungsi untuk membangun dinding didalam sel (membra sel)dalam tubuh.
Menurut Stoppad (2010) kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan.Jika terlalu tinggi kadar kolesterol dalam tubuh makan akan semakin meningkatkan faktor resiko terjadinya penyakit arteri coroner.
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seorang mengalami peningkatkan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan angka kesakitan atau morbiditas dan angka kematian atau mortalitas.Hipertensi merupakan faktor penyebab terjadinya jantung coroner dan gangguan pembuluh darah otak yang disebut stroke.
Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-
90 mmHg tekanan distolik.Seseorang dikatakan hipertensi bila tekanan darahnya
>140/90 mmHg.Sedangkan menurut JNC VII 2003 tekanan darah pada orang dewasa dengan usia 18 tahun diklarifikasikan menderita hipertensi stadium I apabila tekanan sistoliknya 140-159 mmHg dan tekanan diastoliknya 90-99 mmHg.Diklarifikasikan menderita hipertensi stadium II apabila
tekanan sistoliknya lebih 160 mmHg dan diastoliknya lebih dari 100 mmHg sedangkan hipertensi stadium III apabila tekanan sistoliknya lebih dari 180 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 116 mmHg.
Saat ini, gaya hidup kembali kea lam (back to nature) semakin berkembang dan diminati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.Penduduk Indonesia mengonsumsi obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengobatan penyakit.Pemerintah pun telah berupaya memperkenalkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA),salah satunya yaitu tanaman daun kelor.
Kelor dapat dijadikan salah satu manfaat untuk dikembangkan secara baik.Peluang dalam investasi dalam hal ini sangat besar karena sector ini belum banyak untuk dimanfaatkan secara maksimal.Terbukti bahwa daun kelor memiliki nilai ekonomis serta digemari oleh manca negara untuk bahan dasar obat-obatan.Kelor telah lama digunakan untuk mengobati penyakit
kardiovaskuler.obesitas,kolesterol,dan juga merupakan elemen penting dalam membangun dan memperbaiki sel-sel dalam tubuh.Pendapat Kurniasih (2012),bahwa betasitosterol adalah komponen dalam kelor dapat membantu mengatasi masalah kolesterol.
Daun kelor menjadi sumber antioksidan alami yang baik karena kandungan dari berbagai jenis senyawa antioksidan seperti vitamin C lebih banyak dibandingkan jeruk
dan kalsium empat kali lipat kalsium susu.Maka dari itu kami sebagai pengusulan melalui pengabdian masyarakat mencoba memberikan sosialisasi pemanfaatan daun kelor yang diolah menjadi stik daun kelor.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan atau sosialisasi,dilanjutkan praktek secara langsung yang digabung dengan proker teman.Sasaran dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu arisan Padukuhan Trukan Ngampo Kalurahan Pancarejo.Kecamatan Semanu,Kabupaten Gunungkidul.Yang berjumlah 30
orang.Tahapan ini dilakukan dengan persiapan,pelaksanaan,dan evaluasi.Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 Maret 2024.Dalam kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNY prodi D4 tata boga yang memiliki kompetensi dalam pengolahan inovasi prodak.Sosialisasi pemanfaatan daun kelor ini dilaksanakan di Balai Padukuhan Trukan Ngampo.
Kegiatan dimulai dari penyuluhan atau sosialisasi terlebih dahulu yang dimana dalam hal ini menjelaskan pengertian tumbuhan kelor,pemanfaatan daun kelor,dan nilai gizi dari tumbuhan kelor.Yang disampaikan melalui media PPT,agar mudah dipahami oleh ibu-ibu arisan Padukuhan Trukan Ngampo.Disosialisasi ini dilakukan pada tanggal 8 Maret 2024 dan diikuti oleh 30 ibu- ibu arisan.Kegiatan presentasi dilakukan untuk menambah pemahaman peserta sebelum mengikuti demonstrasi stik daun kelor.Kegiatan ini juga memberi kesempatan untuk peserta bertanya.Sosialisasi ini dipilih karena dari hasil pengamatan dapat mengembangkan potensi tanaman kelor.Hal ini menarik dan unik karena stik camilan yang biasanya hanya dari bahan tepung dan bawang diinovasikan dengan daun kelor.
Kegiatan pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan baik.Ibu-ibu arisan di Padukuhan Trukan Ngampo dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan daun kelor menjadi stik daun keloruntuk mencegah hipertensi dan kolesterol.
Iustrani,2014.Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).Jakarta. Raja Grasindo
Idris, H. 2009. Back to nature: Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.Palembang:
Universitas Sriwijaya Press
kompas. Com, 2022. Simak 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Susanto, T., Adfa, D., & Taringan, N. (2007). “Buah Kelor (moringa oleifera lamk.) tanaman ajaib yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar ion logam dalam air”. Jurnal Gradien,3(1).219- 221
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin