Rasulan : Budaya yang Terus Terpelihara di Trukan Ngampo
Kembali diadakan secara 100% setelah terbatas karena adanya pandemi COVID-19, Tradisi Rasulan di Trukan Ngampo kembali dilaksanakan dengan rangkaian panjang mulai dari pengajian akbar hingga pertunjukan wayang. Sempat tidak ditiadakan sebab adanya pandemi COVID-19, warga trukan ngampo mulai kembali mengadakan tradisi rasulan setelah pandemi ini mereda pada tahun lalu tanpa mengundang warga dari luar padukuhan. Namun, pada tahun 2023 ini rangkaian acara tradisi rasulan sudah diadakan secara 100% mengundang masyarakat dari luar Padukuhan Trukan Ngampo.
Pengajian akbar pada Jumat Malam tanggal 23 Juni 2023 diadakan sebagai pembuka dari rangkaian acara Rasulan. Dihadiri oleh lebih dari 700 warga setempat baik dari Padukuhan Ngampo, Dengok Lor, Dengok Kidul, dan Trukan Ngampo sendiri, pengajian akbar ini mengangkat tema “Nyawiji Mbangun Ukhuwah Islamiyah”. Pada hari pelaksanaan pengajian akbar ini, warga Padukuhan Trukan Ngampo disibukkan oleh proses persiapannya. Bapak-bapak mempersiapkan tempat pengajian seperti membersihkan balai dusun, memasang tenda, tikar, dan meja. Ibu-ibu bertanggung jawab atas konsumsinya. Ibu-ibu dari Trukan Ngampo ini membuat sendiri semua snack yang akan dibagikan kepada jamaah pengajian seperti lemper, agar-agar, kue, dan kacang yang dipanen sendiri. Mahasiswa peserta KKN angkatan 79 UPN "Veteran" Yogyakarta dari kelompok 29 berkesempatan untuk membantu warga Padukuhan Trukan Ngampo untuk mempersiapkan pengajian akbar baik dari persiapan tempat, konsumsi, dan juga pelaksanaan acaranya.
Rangkaian acara kembali dilanjutkan pada tanggal 24 Juni 2023 dengan pertunjukan ketoprak yang sebelumnya dimeriahkan dengan penampilan-penampilan warga seperti tarian anak, pertunjukan pencak silat, gerak dan lagu yang dipersembahkan oleh ibu-ibu, dan juga pertunjukan lainnya. Penampilan ini tidak hanya dari warga Padukuhan Trukan Ngampo tetapi juga dari Padukuhan Ngampo, Padukuhan Dengok Lor, dan Padukuhan Dengok Kidul. Hal ini dikarenakan tradisi rasulan di sini memang dirayakan bersama-sama oleh empat padukuhan tersebut dan pada tahun ini menjadi tanggung jawab Trukan Ngampo untuk menyediakan tempat dan acaranya. Lalu pada hari berikutnya dilanjutkan dengan acara kenduri, pertunjukan reog, pertunjukan ndoger, dan ditutup oleh pertunjukan wayang. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari tradisi rasulan yang terus dilestarikan oleh warga Trukan Ngampo setiap tahunnya.
Penulis : KKN AB.79.029.GK
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin