Sosialiasi Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) Rawan Bencana Kabupaten/ kota Di Kalurahan Pacarejo Dari BPBD Kab Gunungkidul

08 Maret 2024
FERI FEBRIYANTO
Dibaca 68 Kali
Sosialiasi Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) Rawan Bencana Kabupaten/ kota Di Kalurahan Pacarejo Dari BPBD Kab Gunungkidul

Pacarejo.id,Pada hari Jum'at tanggal 8 Maret 2024, Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Gunungkidul,bersama PLN Wonosari, Pemerintah Kalurahan Pacarejo, melaksanakan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE) rawan bencana kabupaten/kota untuk relawan Pacarejo.
Dalam sambutannya,Lurah Pacarejo menyampaikan dan mengucapkan terima kasih kepada BPBD kabupaten Gunungkidul yang akan memberikan edukasi terhadap relawan Pacarejo,selain itu ini termasuk kerjasama yang cukup bagus dikarenakan bekerja sama dengan PLN,karena dampak bencana hidrometeorologi biasanya banyak berkaitan dengan pohon tumbang yang menimpa kabel jaringan listrik,maka dari itu pada kesempatan ini sangat bermanfaat,harapan adanya sosialisasi ini dapat memberikan wewarah dan juga pengetahuan terhadap semua elemen masyarakat khususnya di Kalurahan Pacarejo.
Sambutannya dari kepala bidang rehab rekon Sunoto S.Sos , perintah dari kepala BPBD kabupaten Gunungkidul,untuk melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada relawan dan juga pemerintah Kalurahan tentang kebencanaan,karena di Gunungkidul ada 3 zona ,zona Utara ,pathuk ,Ngawen ,semin, untuk jenis kebencanaan antara lain tanah longsor dan kekeringan
Untuk bagian tengah Wonosari, Semanu, antara lain puting beliung,untuk zona selatan area pantai selatan, terkendala air bersih / bencana kekeringan , tsunami.
Komunikasi, Informasi dan Edukasi adalah salah satu  kegiatan dari BPBD Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2024 ini yang di laksanakan  untuk daerah - daerah rawan bencana , adapun tujuan
dari KIE adalah Mengurangi bahkan meniadakan resoko korban jiwa akibat bencana, Meminimalisir korban harta benda bagi masyarakat yang berdampingan dengan bencana, Terdeteksinya ancaman bencana lebih awal dengan dilakukannya pemantauan secara kontinyu oleh tim siaga bencana desa,  desa Menjadi tangguh dalam menghadapi bencana dan Terbangunnya komunikasi yang sinergis antara desa dengan kecamatan dan BPBD.