Talkshow Bersama Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, untuk penanganan stunting

23 November 2022
wahyu febrianto
Dibaca 116 Kali
Talkshow Bersama Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, untuk penanganan stunting

   Pacarejo (pacarejo.id) dalam rangkaian acara pameran potensi desa preneur yang di adakan di telaga jonge,yang di buka oleh bupati gunungkidul,namun dalam kesempatan ini di wakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Dra.Siwi Iriyanti,M.Si.

   Selain itu rangkaian acara yang dilaksanakan tadi siang adanya talkshow UMKM ,adapun narasumber yang hadir dalam acara tersebut GKR.Bendara selaku ketua BPD AKU(badan pengurus daerah asosiasi kelompok UPPKS) ,Asek bidang pemerintahan ,Kepala dinas koperasi dan UKM DIY,Kepala BKKBN DIY.

   Dalam keteranganya BKKBN sudah banyak memerikan bantuan dari APBN,yang di sebut ATTG(alat teknologi tepat guna),sejak tahun 2021 kemarin,sudah bisa membagikan untuk UPPKA yang terpilih,5 kelompok UPPKA berupa kompor gas,peralatanya termasuk panci wajan,supaya bisa meningkat produktifitasnya,unyuk kelompok tersebut biasanya berada di kampong KB/dari kampong keluarga berkualitas ,2022 ada pengembangan bantuan lebih banyak lagi,ada 15 sasaran yang dibagikan alat teknologi tepat guna,untuk tahun 2023 juga sudah di siapkan untuk 5 sasaran,untuk tujuan dari pembagian alat tersebut agar kampung KB memiliki dasat (dapur sehat atasi stunting) ,BKKBN juga bekerja sama dengan dinas koperasi AKU Sejahtera yang diketuai oleh Gusti Mangkubumi,dan juga dukungan Bank DIY,BPD DIY,termasuk dari PT boga perkasa santosa memberikan bantuan.di dalam desa preneur,pemetaan potensi yang ada di desa contoh untuk potensi yang ada adalah potensi sumber daya alam ,potensi sumber daya manusianya.kita diskusikan dan arahkan dengan masyarakat yang ada di desa tersebut juga dengan dinas koperasi.

   Suhadi selaku pacarejo mengucapan terimaksih atas talkhow yang di laksanakan di telaga jonge,karean dipacarejo senidri logo stunting,karena 764 balita ,14,6% stunting,ada sekitar 127 balita,telah dilakukan gerakan bersinergi dengan food bank of Indonesia,kementrian PPPA membuat embrio yang diberi nama kampung anak sejahtera yang terletak di padukuhan ngampo,karean di padukuhan ngampo ada sekitar 13 anak yang stunting,sehingga terpusat di padukuhan ngampo.setelah berjalan 3 bulan sudah ada 4 balita yang normal,dan berharap bisa bekerja sana dengan BKKBN DIY.

   Tanggapan dari BKKBN DIY ,mengucapkan selamat dengan adanya kampung anak sejahtera,kampung KB,stunting bisa di cegah mulai dari hulu,stunting bisa di atasi sebelum umur lebih dari 2 tahun ,untuk pencegahan stunting sendiri bisa dimulai dari sebelum melakukan pernikahan ,biasanya calon pengantin menginstal aplikasi ESIMIL (elektronik siap nikah siap hamil),biasanya calon laki-laki dan calon perempuan bisa mengisi pertanyaan yang ada di dalam aplikasi tersebut , dan mendapatkan sertifikat beresiko maupun tidak beresiko.

   Harapan dari narasumber ,adanya kegiatan ini bisa membantu menekan adanya stunting dan juga menjadi keluarga sejahtera,meninngkatkan perekonomian ,membangun komitmen ,sinergitas anatar lembaga dan masyarakat.