Nguri-Nguri Kabudayan Jawi melalui Permainan Tradisional “Sunda Manda”

05 September 2023
Admin
Dibaca 123 Kali
Nguri-Nguri Kabudayan Jawi melalui Permainan Tradisional “Sunda Manda”

    Pacarejo.id, Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan kemudahan pada manusia untuk mengakses banyak hal melalui smartphone. Pada era ini membuat hampir semua orang berpusat pada smartphone dan tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan manusia. Mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa menggunakan smartphone dalam kesehariannya bahkan banyak dari anak usia dini yang sudah diberikan smartphone tersendiri. Smartphone menjadi hal yang menarik bagi anak-anak karena terdapat dimensi-dimensi gerak, warna, dan suara. Sekaligus dapat digunakan untuk bermain game, menonton video, mendengarkan musik, mengobrol dan menjelajahi situs web. Munculnya smartphone dengan berbagai aplikasi membuat anak semakin terbatas aktivitas fisiknya. Tidak jarang, aktivitas bermain smartphone atau screentime ini dilakukan selama berjam-jam hingga lupa waktu. 

      Dalam rangka mengurangi aktivitas bermain smartphone yang berujung ketegantungan pada anak-anak, KKNR 8395 Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan kegiatan bertajuk “Nguri-Nguri Kabudayan Jawi” dengan mengajak anak-anak di Dusun Jetis Kulon, Desa Pacarejo bermain permainan tradisional. Beragam permainan yang dimainkan oleh KKN UNY dan anak-anak di Dusun Jetis Kulon setiap hari Sabtu di posko KKN. Salah satu permainannya yakni permainan “Sunda Manda”. Daerah lain menyebut permainan “sunda manda” sebagai engkle, engklek maupun ingkling. "Sunda Manda" adalah permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak di Gunungkidul. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan terbuka atau halaman rumah. Permainan “Sunda Manda” menguji keterampilan kaki pemain, biasanya dimainkan dengan mengumpulkan sekelompok teman di lingkungan terbuka atau jalan desa yang tidak terlalu ramai.

       Permainan "Sunda Manda" adalah contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat terus hidup dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat. Masyarakat Gunungkidul memahami pentingnya melestarikan tradisi ini, karena permainan tradisional tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, kekompakan, dan kecerdikan. Selain itu juga turut memelihara dan melestarikan kebudayaan lokal. Dalam dunia yang terus berubah, permainan tradisional seperti "Sunda Manda" adalah jendela yang membawa kita kembali ke masa lalu. Harapannya, permainan-permainan ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, memperkaya budaya lokal dan menginspirasi pemuda untuk menjaga akar-akar tradisi dan budaya lokal.