Manfaatkan Limbah KKN UMBY latih KWT bikin Lilin Aroma Terapi

11 Agustus 2024
Admin
Dibaca 54 Kali
Manfaatkan Limbah KKN UMBY latih KWT bikin Lilin Aroma Terapi

pacarejo.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22 dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLV mengadakan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah bersama Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Pelatihan ini dilaksanakan pada Rabu (7/8/2024) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran utama para peternak dan ibu rumah tangga di daerah tersebut.

Dalam era yang semakin sadar lingkungan ini, pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang berguna adalah langkah penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara inovatif untuk mendaur ulang limbah adalah dengan membuat lilin dari minyak jelantah, yaitu minyak bekas pakai yang sering kali dibuang begitu saja. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membantu dalam mengurangi limbah dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.

Minyak jelantah biasanya dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Namun, dengan sedikit kreativitas, minyak bekas ini dapat diubah menjadi lilin yang ramah lingkungan. Lilin dari minyak jelantah memiliki berbagai manfaat, antara lain mengurangi limbah, menghemat biaya, dan meningkatkan kreativitas. Pembuatan lilin dari minyak jelantah menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah ditemukan di rumah, seperti minyak jelantah, stearin, krayon atau pewarna minyak, essential oil, sumbu lilin, dan gelas lilin 15 ml.

Proses pembuatan lilin dari minyak jelantah pun tergolong mudah karena tidak membutuhkan banyak tahapan. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat lilin minyak jelantah:

1. Masukkan 150 ml minyak jelantah ke dalam panci, panaskan sebentar.

2. Kecilkan api, lalu masukkan 12 sendok stearin dan aduk hingga larut.

3. Letakkan sumbu di tengah gelas lilin.

4. Tuang cairan ke dalam gelas lilin.

5. Tunggu hingga dingin dan mengeras.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Lilin dari minyak jelantah bisa menjadi produk kreatif yang dijual di pasar lokal atau online dengan nilai jual yang kompetitif. Selain itu, inisiatif ini mendukung upaya pengurangan limbah dan pencemaran lingkungan, karena minyak jelantah yang tidak diolah dapat mencemari air dan tanah.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Prita, seorang anggota Kelompok Wanita Tani, menyatakan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Saya sangat senang dengan pelatihan ini. Selain menambah keterampilan baru, kami juga bisa memanfaatkan minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang. Apalagi, lilin yang dihasilkan bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga," ujarnya.

Koordinator KKN kelompok 22, Novia, juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan ini. "Kami ingin memberikan solusi yang nyata bagi masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga. Dengan memanfaatkan minyak jelantah, kita tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan produk yang memiliki nilai jual. Harapannya, pelatihan ini bisa berkelanjutan dan menjadi salah satu kegiatan produktif bagi masyarakat di sini."

Selain itu, Novia juga menekankan bahwa lilin dari minyak jelantah memiliki daya tahan yang lama. "Lilin ini bisa digunakan sebagai lilin darurat saat mati lampu, selain menjadi lilin aroma terapi yang menenangkan."

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dengan mengubah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sambil mengembangkan keterampilan baru yang kreatif dan produktif. Mari bersama-sama mengurangi limbah dan menciptakan produk ramah lingkungan yang bernilai. 

kontributor: KKN UMBY Kelompok 22 Kuwon Kidul