TRADISI MULUDAN DI PACAREJO

28 September 2023
admin
Dibaca 194 Kali
TRADISI MULUDAN DI PACAREJO

Pacarejo.id - Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertepatan di bulan Rabiul Awal atau Mulud di sejumlah masjid para jamaah mengadakan pengajian akbar. Peringatan kelahiran Nabi diperingati sebagai Maulidan atau dalam bahasa jawa dikenal dengan Muludan.

Selain pengajian, warga di Kalurahan Pacarejo Kapanewon Semanu juga tetap mempertahankan tradisi Genduri. Tradisi turun temurun yang rutin dilaksanakan setiap setahun sekali ini di gelar di Balai Padukuhan atau di rumah tokoh masyarakat masing-masing padukuhan.

Setiap keluarga membawa ambeng yakni wadah yang berisikan nasi dengan aneka lauk pauk dan sayur lombok ,bakmi serta tidak ketinggalan kerupuk atau rempeyek. Setelah kenthongan berbunyi, warga berdatangan membawa ambeng dan suasa regeng (ramai) segera memenuhi ruangan.Selanjutnya oleh tokoh agama setempat mendoakan nabi Muhammad serta keselamatan warga masyarakat,dan kemudian ambeng yang dibawa dibagikan lagi untuk dimakan.

Pengajian maupun kenduri merupakan suatu tanda syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW,mempererat persaudaraan sesama warga masyarakat, sekaligus mengangkat budaya di masing-masing padukuhan.

Tradisi adat merupakan representasi dari sebuah sistem masyarakat sosial yang memuat banyak nilai-nilai yang menjadi dasar dari kehidupan sosial secara umum.